Label

Kamis, 01 Desember 2016

Dunia baru. yups. Setelah balik kampung bukan hanya untuk sekedar liburan semester atau puasa, balik untuk menjalani kehidupan di daerah asal setelah lama merantau tuh kata banyak orang adalah kehidupan yang sebenarnya. banyak orang bilang akan ada banyak rintangan dan lebih berat dari pada hidup sebagai pelajar yang hampir tiap hari ngerjain tugas dari guru atau dosen. yach, bohong kalau ngerjain tugas nggak butuh nilai, tapi cuma butuh otak tambah cling karena sering di asah. beeh kalau nggak butuh nilai berarti ngak butuh lulus dong. kuliah aja terus mpe tua. hehehe
Then, lepas kuliah apalagi yang dicari kalau gk duit. buat modal nikah cuy. kalau belum laku paling nggak, biar Emak Bapak nggak malu lah. masak anak udah disekolahin tinggi-tinggi nganggur dirumah aja. Iya kalau imannya tebal, kalau enggak? kerjsama apa babi ngepet atau parahnya lagi gantung diri kan repot. Na'udzubillah. eits tetep nomor satu adalah MENGAMALKAN ILMU doong. biar berkah. kalau ilmu bermanfaat pasti berkah dan nilainya plus langsung dari Tuhan. Allah Subhanahu Wata'ala.
Balik lagi nih ke cari duit. buat yang wirausaha, bikin usaha sendiri enak tuh. jatuh bangun enggak ada yang nuntut dan pastinya mau beli es cendol kapan aja bisa. meskpiun enggak tau dech kuat beli mie ayam apa enggak buat pemula. tapi buat yang kerja sama orang alias di kantor, baru wawancara aja udah dituntut. Kata temen-temen yang udah wawancara sih kata "idelisme" seringkali muncul tuh di penghujung wawancara di awal pamit pulang. idealisme. Idealisme adalah istilah yang dgunakan peretama kali dalam dunia filsafat oleh Leibniz pada awal abad 18. ia menerapkan istilah ini pada pemikiran Plato, seraya memperlawankan dengan materialisme Epikuros. (ada sumbernya kok. ke ruamhku ya. nanti tak lihatin)
Idealis dan Realistis itu selalu aja gak pernah aku. Sama yang kayak aku alami selama terjun didunia kerja. Sejak lulus kuliah tahun 2014 lalu dan langsung masuk kedunia kerja, ternyata emang bener-bener nggak gampang menerapakan teori yang dipegang teguh. Dengan kata lain mempertahankan idealisme emang susah. kata orang sih semua kalah dengan keadaan atau ngikutin realita/ kenyataan yang ada. Tapi pasti ada jalan. Apapun itu tanggung jawab dan usaha untuk menjadi lebih baik tetap nomor satu. 
Gimana dengan kamu? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar