Entah apa yang seharusnya aku
lakukan. Aku sendiri bingung dengan hati dan sikapku. Semua begitu rumit dan
mengaing seperti lebah yang berputar di atas kepalaku hingga fikiranku seperti
tak normal lagi sekrang. seharusnya aku menjadi gadis manis, anggun dengan
jilbabnya. Selalu ramah dan penyayang, tak pernah marah apalagi kasar. Menjadi
seorang hafidzoh yang sholiihah, pinter nahwu shorof. Juga slalu kusu’ saat
berdo’a. Tapi semua hanya mimpi sejak aku mengenal mas Rahmad. Entah sihir apa
yang dia miliki sampai aku bisa memiliki
rasa cinta yang seperti ini ma dia. Entahlah.
Malam ini malam yang suci, malam di
mana semua orang saling memaafkan orang lain, malam dimana semua orang bahagia.
Tapi sampai malam ini aku masih belum
bisa memberi kebahagiaan untuk orang yang aku cintai. Hehm cinta. Apa itu
cinta? Dua tahun lalu aku bertakbir bersamanya, bersama yang mereka bilang
mencintaiku. Setahun yang lalu aku bertakbir sendiri. Dan sekarang aku akan
sendiri selamanya. Aku memang mencintainya, tapi aku tak mau seperti dulu.
Mengorbankan harga diriku sebagai perempuan dan terlebih aku seorang putra
kiyai yang tinggal di pesantren. Aku snagat mengaguminya saat awal aku kenal
dia. Tidak. Saat awal aku mengenalnya, aku sangat membencinya, gayanya yang sok
membuatku ingin sekali menonjok wajahnya. Tak ada yang tahu bahkan aku sendiri
tak mengerti. Entah bagaimana aku bisa mencintainya sangat mencintainya. Sampai
akhirnya aku jatuh. Tersa sakit sangat sakit, sakit sekali.
Apa kabar kau disana? Ach aku begitu
bodoh. Untuk apa aku terus menangisimu. Bulan malam inpun menertawakanku karena
terlalu lemah. Sudah cukup kau menertawakanku bulan. Sudah cukup kau
membisikkan kecengannganku angin. Dan sudah sudah cukup kalian bintang bintang
mnyindirku dengan kecerian kalian. Aku akan bangkit sekarang, aku akan kembali
menjadi dirku sendiri. Akua akan kembali menjadi seperti kalian bintang. Aku akan
kembali indah sepertimu rembulan dan aku akan kembali menyejukkan hati
sepertimu angin.
Ya Rabb, agistni, agistni, agistni...
berilah petunjukMu. Hamba kembali padaMu. Dengan tertatih aku memohon RidloMu,
bebaskan hamba dari belenggu topeng cinta dan busuknya niat syaitan. goresan hatiku malam ini akan kubur dalam bumi kasih dan RahmatMU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar