Label

Rabu, 22 Februari 2012

assalamu'alaikum, , ,
apa yang aku tulis hanya sebuah  imajinasi yang yang mungkin biasa-biasa aja. Yach, niatnya latian jadi penulis yang bisa menyiratkan makna dari setiap tulisaanya atau sekedar menghibur otak yang penat.
Mohon komentarnya ya hehe
maksih.....

Selasa, 21 Februari 2012

Pagi ini matahari tampak malu-malu. Tak seperti kemarin yang membuat tubuh mungilku meneteskan peluh seperti mereka yang mencangkul di sawah. Maklum saja lah, jarak kampus dan asramaku memang tidak dekat dan cukup membuat nafasku putus putus saat aku mengayuh sepeda mini merahku dengan keranjang hitam yang berukuran sedang. tapi aku juga tidak mengatakan jauh juga.
Saat aku melihat penjual koran dekat rell itu selalu aku rindu kampung halamanku. Bapak dan Ibuku pasti juga sedang sedang sibuk. Dan saat aku melihat penjual makanan disamping penjual angkringan itu aku tahu bapak dan ibuku berangkat dengan perut kosong. adik kecilku juga pasti, dia selalu saja manja dan tak mau bermain dengan teman-temannya saat aku di rumah. Selalu tak bisa tidur kalau aku tidak tidur disampingnya. Ceria sekali dia, menceritakan kejadian disekolah dengan teman-teman dan gurunya. menceritakan semua teman perempuan di kelasnya memilihnya menjadi ketua kelas dan menceritakan dia mendapatkan uang seratus ribu saat dia rangking satu di kelasnya. Dia bilang suatu saat akan mendapatkan piala sebesar robot barunya. Dan dia tidak nafsu makan saat aku harus kembali karena kegiatan mulai aktif. Dia bilang "aku selalu sendiri, kesepian. pulang sekolah ganti baju sendiri. yach" . Dan saat tidak ada dirumah lagi, tak ada lagi yang menjawab salamnya saat pulang sekolah, membuka pintu rumah lalu mebuka lemari pakaiannya memilih kaos kesukaannya lalu pergi bermain dengan membanting pintu. menyapa tetanggaku yang sedang duduk santay di depan rumah. kecuali jika adik jagoanku pulang kerumah. Yach, bapak dan ibuku akan pulang menjelang dhuhur. makan bersama dan istirhat.
 Dan mereka akan bertemu saat adzan asar, adik kecilku yang selalu banyak protes itu akan siap-siap pergi ke TPA. Ibuku bersih-bersih rumah dan bapakku mengambil dengan kacamatanya siap menyimak para santri yang setoran Al-Qur'an dengan tampang dan suara yang mereka bilang kereng alias galak.
I LOVE U ALL